Hati-hati! Terlalu Keras Bekerja Bisa Kena Angina, Seperti Ini Gejalanya!

Hati-hati! Terlalu Keras Bekerja Bisa Kena Angina, Seperti Ini Gejalanya!

November 30, 2013 Add Comment
Seorang aktor asal Inggris, Paul O'Grady, baru-baru ini harus dilarikan ke rumah sakit saat sedang bekerja. Pria yang doyan bekerja ini memang telah dua kali mengalami serangan jantung. Namun yang menyerangnya kali ini ternyata bukan serangan jantung biasa.


Adalah Angina, sebuah serangan rasa sakit mendadak di dada yang menyebabkan aliran darah ke jantung berkurang. Peristiwa yang mirip dengan sakit jantung kebanyakan. Penyebabnya adalah pembuluh arteri yang menyuplai darah ke jantung menyempit atau ototnya mengeras.

Menurut NHS Choices, rasa sakit muncul mendadak di bagian dada, kemudian menjalar ke lengan kiri, leher, dagu, hingga punggung. Demikian dikutip dari Mirro.

Lantas, apa yang memicu serangan Angina ini? Rupanya sederhana saja. Angina dapat terjadi selang beberapa menit saja setelah aktivitas fisik, saat stres, hawa dingin, atau bahkan setelah makan. Dalam kasus Paul, penyebab Angina adalah karena ia bekerja terlalu keras dan stres.

Ada dua macam Angina: stabil dan tidak stabil. Angina stabil terjadi ketika jantung dipaksa bekerja terlalu keras, misalnya saat aktivitas fisik atau stres secara mental atau emosi. Rasa sakit akibat Angina stabil dapat lebih dikendalikan, bahkan gejalanya dapat mereda setelah beristirahat beberapa saat.

Sementara itu Angina yang tidak stabil lebih sulit ditebak. Ia dapat terjadi kapan saja tanpa gejala tertentu. Jantung yang tidak sehat dapat menjadi pemicu terjadinya Angina yang tidak stabil ini.

Gejala yang menandai munculnya Angina adalah sesak napas mendadak, merasa tidak enak badan, tiba-tiba kelelahan, dan pusing. Biasanya tanpa disertai rasa sakit yang berarti, namun cenderung menimbulkan rasa panik.

Bila Anda merasa pernah mengalami gejala-gejala ini, kunjungi dokter Anda dan ceritakan yang Anda alami agar segera mendapat diagnosis yang tepat.

Ada beberapa pengobatan yang bisa dimanfaatkan baik untuk meredakan sakit saat serangan, atau menurunkan potensi munculnya serangan Angina. Pengobatan dalam keadaan darurat yang bisa digunakan adalah gliseril trinitrat.

Dalam keadaan yang lebih parah, operasi jantung bisa saja dibutuhkan. Namun dalam keadaan yang biasa, cukup beristirahat saja. Sementara itu, untuk menurunkan potensi terjadinya serangan Angina, jalani pola hidup sehat, tidak merokok, jaga berat badan, cek tekanan darah dan kolesterol, serta diet sehat.


Sumber :
detik

Inilah 10 Spesies Makhluk Hidup Tertua yang Pernah Ditemukan di Bumi

November 30, 2013 Add Comment
Semua hewan dan tumbuhan yang hidup hingga saat ini adalah makhluk-makhluk yang sudah berhasil hidup dan beradaptasi selama jutaan tahun lalu.

Bahkan sampai sekarang pun, masih ada banyak hewan-hewan prasejarah yang masih hidup. Sebut saja contohnya paus atau komodo. Dua hewan tersebut dipercaya hidup di era dinosaurus menguasai bumi Namun, terdapat 10 makhluk hidup lain yang berumur lebih tua dari dua hewan tersebut.


10. Semut Martialis Heureka (120 juta tahun)


Walaupun termasuk salah satu hewan tertua di bumi, namun semut ini baru ditemukan oleh manusia modern pada tahun 2000 lalu di hutan hujan Amazon, dekat Manaus, Brasil.

Semut ini sempat menghebohkan peneliti karena tak ada matanya, alias buta. Jenis semut yang tanpa mata dan memiliki warna krem ini merupakan keluarga baru dari Martialinae.

Begitu anehnya semut ini hingga dijuluki "Semut dari planet Mars" atau dalam bahasa latinnya Martialis heureka (Ant from Mars) yang kemudian menjadi namanya.

Dan sangat mengagumkan, walau tanpa mata dan hanya dengan mengandalkan kedua sungut antenanya, turunan semut spesies ini dapat beradaptasi dan bisa bertahan hidup sejak lebih dari seratus juta tahun yang lalu.


9. Ikan Sturgeon (200 juta tahun)


Ikan jenis Sturgeon adalah nama umum dari 26 spesies ikan dalam keluarga Acipenseridae, termasuk genus Acipenser, Huso, Scaphirhynchus dan Pseudoscaphirhynchus.

Keluarga dari ikan bertulang tertua ini mempunyai habitat hidup di sungai, danau dan pantai sub-tropis, iklim sedang dan sub-arktik. Sturgeon dapat dijumpai di sekitar Amerika Utara.

Menurut para ahli, dulunya kemungkinan ikan ini memiliki tubuh yang besar, namun dikarenakan evolusi maka menyusut sampai dengan bentuk seperti sekarang.


8. Hewan Laut Horseshoe Shrimp (200 juta tahun)


Horseshoe Shrimp adalah satu-satunya spesies di muka bumi yang tidak mengalami evolusi atau perubahan bentuk sejak 200 tahun lalu. Dari fosil yang ditemukan dan bentuknya sekarang, hewan yang bernama latin Cephalocarida ini juga masih tetap sama.


7. Tumbuhan Ginkgo Biloba (270 juta tahun)


Spesies tunggal dari salah satu divisio anggota tumbuhan berbiji terbuka ini dapat ditemui di mana saja karena ruang hidupnya tersebar luas di seluruh dunia. Dari fosil yang pernah ditemukan dan bentuknya sekarang, Ginkgo biloba tumbuhan ini tidak mengalami perubahan sama sekali. Diperkirakan, tumbuhan ini hidup sejak periode Permian.


6. Ikan Coelacanth


Kata Coelacanth diambil dari bahasa Yunani yang berarti duri berongga. Walaupun sedikit, namun sampai sekarang ikan ini masih hidup di Indonesia, Kenya, Tanzania, Mozambik, Madagaskar dan Afrika Selatan. Menurut penjelasan di Wikipedia, Coelacanth memiliki sekitar 120 spesies yang diketahui berdasarkan fosilnya.


5. Horseshoe Crab atau Belangas atau Mimi Hitam


Diyakini bahwa hewan ini mulai muncul sejak periode Ordovician atau periode Paleozoikum. Dan menurut para ahli, horseshoe crab jauh lebih mendekati keluarga kalajengking dibandingkan keluarga dari kepiting.

Selain itu, para ahli juga memberikan kesimpulan bahwa Belangas adalah hewan yang memiliki umur lebih tua daripada dinosaurus tertua. Hewan ini dapat hidup di air dan di darat.


4. Nautilus (500 juta tahun)


Nautilus disebut juga living fossil atau fosil hidup karena banyak arkeolog yang menemukan fosil hewan ini di bebatuan, namun sampai sekarang Nautilus masih dapat ditemui di perairan Indo-Pasifik.

Menurut para ahli, di era dinosaurus, hewan ini memiliki beragam varian, dikarenakan banyak faktor, sekarang ini silsilah keluarga Nautilus yang tersisa hanya cephalopoda atau cumi-cumi saja.


3. Jellyfish atau Ubur-Ubur (505 juta tahun)


Ubur-ubur adalah hewan laut yang termasuk dalam kelas Scyphozoa dan tergolong dalam keluarga Cnidaria atau Coelenterata. Tubuhnya berbentuk payung berumbai, dapat membuat gatal pada kulit bila tersentuh. Tercatat ada sekitar 1.800 jenis ubur-ubur di dunia.

Jenis ubur-ubur yang paling berbahaya adalah dari kelompok Cubozoa. Sengatan tentakelnya bisa menimbulkan kematian. Ubur-ubur yang paling mematikan dari kelompok ini adalah ubur-ubur Irukandji, yang ukurannya kecil. Ubur-ubur ini hidup di sekitar pantai Australia.

Hewan ini sangat susah untuk menjadi fosil ketika mati dikarenakan tubuhnya yang tipis dan lunak. Namun, pernah ditemukan sebuah fosil yang diyakini adalah Ubur-ubur purba beberapa tahun lalu.


2. Sponge atau Porifera (580 juta tahun)


Porifera atau spons atau hewan berpori adalah sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana. Seperti halnya Cyanobacteria, para peneliti mempunyai asumsi bahwa Sponge adalah salah satu makhluk hidup yang ada sejak awal hewan di darat, air dan udara muncul.

Fosil Sponge tertua yang pernah ditemukan adalah berusia sekitar 540 juta tahun di sebuah batu di Australia. Sponge juga mirip Ubur-ubur yang susah untuk menjadi fosil karena karakteristik tubuhnya.


1. Cyanobacteria (3,8 miliar tahun)


Para peneliti mempunyai asumsi bahwa Cyanobacteria adalah makhluk hidup pertama yang hidup di bumi. Cyanobacteria, dikenal pula sebagai sianobakteri(a), bakteri biru-hijau, ganggang biru-hijau (Cyanophyceae), serta ganggang biru, adalah filum (atau divisi) bakteri autotrof fotosintetik.

Jejak fosilnya telah ditemukan berusia 3,8 miliar tahun. Kelompok bakteri ini sekarang adalah salah satu kelompok terbesar dan terpenting di bumi. Makhluk ini hidup di sulfur dan gas metan yang tersebar merata hampir di seluruh tempat di awal bumi terbentuk.

Walaupun kecil, namun Cyanobacteria atau ganggang biru-hijau ini merupakan salah satu kelompok terpenting dalam rantai ekosistem makhluk hidup di bumi. Cyanobacteria dapat ditemui di laut atau samudera, perairan tawar, di permukaan batu sampai di tanah.


Kesimpulan

Itulah 10 hewan paling tua yang masih hidup di Bumi hingga kini sejak ratusan juta tahun bahkan milyaran tahun lalu. Dari semua hewan tersebut, adakah dari mereka yang berevolusi hingga bentuknya berubah, bahkan jadi bentuk hewan lain? Tidak ada.

Inilah bukti nyata, dari fosilnya hingga hewannya sendiri masih dapat saling dibandingkan (compare) dan terbukti bahwa memang mereka tidak berubah menjadi spesies lain. Dan ini bukan suatu teori, ini adalah bukti bahwa makhluk hidup hanya dapat beradaptasi dan bukannya berevolusi menjadi makhluk lain.

Iya, makhluk hidup hanya beradaptasi, bukan berevolusi dari makhluk satu sel atau bersel tunggal hingga dapat menjadi trilyunan sel dengan organ yang ribet dan kompleks, seperti manusia.


Sumber :
indocropcircles

Thanksgiving, Sebuah Hari Raya Pembantaian

November 30, 2013 Add Comment
Setiap hari kamis minggu ke-4 bulan November (atau tanggal 28 November di tahun 2013 ini) rakyat Amerika Serikat berkumpul bersama keluarga, makan bersama sambil mengucap doa terima kasih. Inilah hari raya Thanksgiving, jadi salah satu perayaan yang populer di sana. Padahal selama ini tradisi tersebut berasal dari sejarah yang sangat kelam.

Kisahnya berawal pada 1614, koloni Inggris berlayar pulang ke kampung halaman sambil membawa orang-orang dari suku Patuxet (penduduk asli Amerika yang kemudian disebut "Indian") sebagai budak.
Foto: wikimedia.org
Di saat yang sama, koloni tersebut meninggalkan 'warisan' berupa cacar air pada penduduk Patuxet di tanah air mereka, Amerika. Hanya tersisa satu orang yang selamat, Squanto. Pria Indian yang bisa bahasa Inggris ini akhirnya mengajarkan cara menanam jagung dan menangkap ikan pada koloni yang datang lagi ke wilayahnya (sekarang di Massachussets Bay). Squanto pula yang jadi negosiator perdamaian antara koloni Inggris dengan suku Wampanoag. Mereka semua mengadakan pesta makan besar untuk menghormati Squanto dan Wampanoags - dasar inilah yang dipakai pelajaran sejarah Amerika Serikat soal hari raya Thanksgiving.

Apa yang terjadi kemudian? Kabar soal benua baru bagaikan surga menyebar di seantero Inggris, akibatnya makin banyak rombongan koloni datang ke Amerika. Mereka melihat tak ada pagar atau benteng pembatas wilayah sehingga menganggap tempat baru ini jadi milik umum. Para koloni itu merampas tanah milik penduduk asli serta memperbudak mereka.

Hal ini menimbulkan kemarahan suku Pequot yang tidak mau menerima keputusan damai yang telah dibuat Squanto sebelumnya. Meletuslah perang besar pertama antara Indian dan para koboi sekaligus menjadi perang paling berdarah dalam sejarah pendudukan Amerika.

Di tahun 1637 lebih dari 700 pria, wanita, dan anak-anak suku Pequot berkumpul merayakan Festival Green Corn (kemungkinan sekitar akhir November, tanggal yang dipakai sekarang sebagai hari Thanksgiving). Ketika mereka kelelahan usai pesta dan tertidur, pasukan Inggris dan tentara bayaran dari Belanda mengepung suku Pequot.

Semua lelaki ditembak dan dipukul sampai mati, sementara wanita dan anak-anak bersembunyi ketakutan dalam rumah mereka. Tanpa kenal kasihan, mereka dibakar hidup-hidup.

Foto:infowars.com
 
Keesokan harinya, Gubernur Massachusetts Bay Colony menyatakan "A Day Of Thanksgiving" karena 700 pria bersenjata, perempuan dan anak-anak telah dibunuh.

Sejak itu, pembantian terhadap Indian terus berlanjut di berbagai tempat. Setiap berhasil membantai sebuah perkampungan, gereja-gereja di tempat koloni mengumumkan untuk merayakan "Thanksgiving". Selama hari pesta, kepala orang Indian yang dipenggal ditendang-tendang di jalanan seperti bola sepak.

Penghianatan juga diberlakukan pada suku Wampanoags, mereka semua dipenggal dengan kepalanya tertancap di tiang-tiang Plymouth, Massachusetts. Bahkan dipamerkan terus selama 24 tahun.

Foto:sacredyoniflower.com
Pembantaian suku-suku Indian semakin menggila di berbagai tempat, berbarengan dengan perayaan Thanksgiving sesudahnya. Hingga akhirnya George Washington menyarankan hanya satu tanggal saja dipakai untuk merayakannya. Kemudian Abraham Lincoln memutuskan Hari Thanksgiving menjadi hari libur nasional selama Perang Saudara - pada hari yang sama ia memerintahkan pasukan membantai suku Sioux yang kelaparan di Minnesota  (lihat film "Dances With Wolves").

Demikianlah asal-muasal Thanksgiving yang sebenarnya. Karenanya begitu media-media sekarang begitu gencar mengumumkan hari tersebut, atau kenalan-kenalan di jejaring sosial berkicau, "Happy Thanksgiving Day!" sebaliknya muncul keresahan beberapa guru sejarah di Amerika, betapa sulitnya membuka tabir ini sambil melihat kesedihan terpancar jelas dari wajah murid-murid yang asli atau keturunan Indian-Amerika. Inilah sebuah perayaan pembasmian penduduk asli Amerika.






[Apakabardunia.com - Dari berbagai sumber]