Budaya Melebarkan Mulut dengan Irisan - Lain negara lain pula kebudayaannya.Dalam hal kecantikan wanita disetiap negara mempunyai penilaian tersendiri bagi kecantikan setiap wanita.Di Indonesia contohnya, suku Dayak mempunyai tradisi memanjangkan telinganya bagi wanita.
Suku Mursi di Ethiopia juga mempunyai tradisi untuk mempercantik perempuan.Mereka menilai kecantikan perempuan berdasarkan ukuran mulutnya.Semakin lebar mulut seorang perempuan , semakin cantiklah ia. Tradisi ini bagi warga setempat disebut ‘Labret’ atau biasa dikenal dengan ‘Lip Plate’.
Weleh…memperlebar mulut? Kedengarannya aneh ya…
Wanita-wanita di suku Mursi ini mulai memperbesar ukuran mulutnya di usia 13 hingga 16 tahun.Caranya dengan mengiris bagian bawah bibir sepanjang 1 hingga 2 cm, lalu dimasukkan piring bulat kedalam irisan luka itu.Setelah dua hingga tiga minggu piring tersebut diganti dengan ukuran yang lebih besar hingga mencapai diameter 10 hingga 15 cm, bahkan 25 sentimeter dan seterusnya.
Meski menyakitkan, perempuan yang menolak untuk mengikuti tradisi tersebut akan mendapat sanksi sosial. Bagi suku Mursi, adanya jejak ‘lip plate’ pada bibir seorang perempuan, menandakan bahwa ia layak untuk dinikahi. Untuk diketahui, tradisi ini dilakukan sebelum 6 hingga 12 bulan si gadis itu menikah.
http://asalkamutahuaja.blogspot.com/2010/07/budaya-melebarkan-mulut-dengan-irisan.html
Spoiler:
Semakin panjang dan banyak bandul ditelinganya semakin cantik.Atau suku pedalaman Paudang, Thailand, serba berleher panjang. Sejak berumur sekitar 5 tahun, leher mereka dipasang gelang tembaga yang melingkar berlapis-lapis agar lehernya tumbuh memanjang. Jika mereka telah dewasa, panjang leher bisa mencapai 20 cm.Suku Mursi di Ethiopia juga mempunyai tradisi untuk mempercantik perempuan.Mereka menilai kecantikan perempuan berdasarkan ukuran mulutnya.Semakin lebar mulut seorang perempuan , semakin cantiklah ia. Tradisi ini bagi warga setempat disebut ‘Labret’ atau biasa dikenal dengan ‘Lip Plate’.
Weleh…memperlebar mulut? Kedengarannya aneh ya…
Wanita-wanita di suku Mursi ini mulai memperbesar ukuran mulutnya di usia 13 hingga 16 tahun.Caranya dengan mengiris bagian bawah bibir sepanjang 1 hingga 2 cm, lalu dimasukkan piring bulat kedalam irisan luka itu.Setelah dua hingga tiga minggu piring tersebut diganti dengan ukuran yang lebih besar hingga mencapai diameter 10 hingga 15 cm, bahkan 25 sentimeter dan seterusnya.
Meski menyakitkan, perempuan yang menolak untuk mengikuti tradisi tersebut akan mendapat sanksi sosial. Bagi suku Mursi, adanya jejak ‘lip plate’ pada bibir seorang perempuan, menandakan bahwa ia layak untuk dinikahi. Untuk diketahui, tradisi ini dilakukan sebelum 6 hingga 12 bulan si gadis itu menikah.
http://asalkamutahuaja.blogspot.com/2010/07/budaya-melebarkan-mulut-dengan-irisan.html
2 komentar
Write komentarbagusnya apa,,,? bikin rusak2 mulut,,,,,inilah contoh orang2 yang tidak mensyukuri nikmat,,,,,,emang elu pikir mulut ada di jual,,,,,,???? pikir baik2 sebelum bertindak. dasar manusia "stavol"
Replyaaaa..... ada kaitanya sama patung-patung / kerajinan seni, yang melambangkan dewa bagi suku-suku pedalama papua. ingat patung yang ada mulutnya memanjang.....
ReplyEmoticonEmoticon