Orbit planet berbentuk elips karena interaksi gravitasi antara planet dan matahari beserta dengan benda langit lainnya.
Johannes Kepler pada tahun 1600-an adalah orang pertama yang membahas bentuk orbit planet. Kepler juga merumuskan serangkaian hukum untuk menjelaskan bentuk dan karakteristik orbit planet.
Johannes Kepler pada tahun 1600-an adalah orang pertama yang membahas bentuk orbit planet. Kepler juga merumuskan serangkaian hukum untuk menjelaskan bentuk dan karakteristik orbit planet.
Isaac Newton dan Albert Einstein lantas memberikan kontribusi beserta teori tambahan perihal pergerakan planet.
Kepler menyatakan dalam hukum pertamanya bahwa orbit planet berbentuk elips dengan matahari di salah satu fokus elips.
Orbit elips diukur dalam hal eksentrisitas, semakin eksentrik orbit, semakin memanjang bentuk orbit tersebut.
Banyak planet, seperti Bumi, memiliki orbit yang menyerupai lingkaran, sementara planet lain seperti Merkurius, memiliki orbit yang lebih eksentrik.
Kepler tidak menjelaskan mengapa orbit planet berbentuk elips, tetapi dasar-dasar penemuannya digunakan oleh fisikawan lain untuk menyempurnakan pemahaman kita atas orbit dan pergerakan planet.
Newton memberikan kontribusi atas faktor gravitasi, menunjukkan bagaimana planet dan matahari saling tarik-menarik.
Teori relativitas Einstein juga memainkan peran dalam menjelaskan mengapa planet-planet mengorbit matahari dengan bentuk elips.
Menggunakan perhitungan matematika yang dirumuskan oleh sejumlah fisikawan dan astronom, saat ini kita mampu secara akurat menghitung orbit planet serta benda langit lain seperti komet.
Lebih jauh lagi, ilmuwan modern dapat pula melacak perubahan orbit benda langit tersebut dari waktu ke waktu.
Informasi ini berguna untuk sejumlah aplikasi, dari pemrograman teleskop untuk observasi hingga menentukan tingkat ancaman yang ditimbulkan oleh sebuah komet atau asteroid yang mendekati orbit bumi.
Adalah penting untuk menyadari bahwa deskripsi orbit planet merupakan realitas yang disederhanakan, yaitu dengan menempatkan matahari sebagai objek tetap dengan planet-planet yang bergerak mengelilinginya.
Kenyataannya, matahari juga bergerak bersama dengan planet-planet lain mengitari galaksi bima sakti sehingga bentuk orbit planet juga akan terus berubah.
Kepler menyatakan dalam hukum pertamanya bahwa orbit planet berbentuk elips dengan matahari di salah satu fokus elips.
Orbit elips diukur dalam hal eksentrisitas, semakin eksentrik orbit, semakin memanjang bentuk orbit tersebut.
Banyak planet, seperti Bumi, memiliki orbit yang menyerupai lingkaran, sementara planet lain seperti Merkurius, memiliki orbit yang lebih eksentrik.
Kepler tidak menjelaskan mengapa orbit planet berbentuk elips, tetapi dasar-dasar penemuannya digunakan oleh fisikawan lain untuk menyempurnakan pemahaman kita atas orbit dan pergerakan planet.
Newton memberikan kontribusi atas faktor gravitasi, menunjukkan bagaimana planet dan matahari saling tarik-menarik.
Teori relativitas Einstein juga memainkan peran dalam menjelaskan mengapa planet-planet mengorbit matahari dengan bentuk elips.
Menggunakan perhitungan matematika yang dirumuskan oleh sejumlah fisikawan dan astronom, saat ini kita mampu secara akurat menghitung orbit planet serta benda langit lain seperti komet.
Lebih jauh lagi, ilmuwan modern dapat pula melacak perubahan orbit benda langit tersebut dari waktu ke waktu.
Informasi ini berguna untuk sejumlah aplikasi, dari pemrograman teleskop untuk observasi hingga menentukan tingkat ancaman yang ditimbulkan oleh sebuah komet atau asteroid yang mendekati orbit bumi.
Adalah penting untuk menyadari bahwa deskripsi orbit planet merupakan realitas yang disederhanakan, yaitu dengan menempatkan matahari sebagai objek tetap dengan planet-planet yang bergerak mengelilinginya.
Kenyataannya, matahari juga bergerak bersama dengan planet-planet lain mengitari galaksi bima sakti sehingga bentuk orbit planet juga akan terus berubah.
Sumber: amazine
EmoticonEmoticon