Krisis listrik di Venezuela dipicu menurunnya debit air karena kekeringan, mengakibatkan tak optimalnya pembangkit listrik tenaga air. Sementar kebutuhan energi terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan pembangunan di setiap negara.
Begitu juga dengan kebutuhan energi listrik, hampir semua bidang pembangunan membutuhkan energi listrik dalam proses kegiatannya.
Energi listrik dapat dihasilkan melalui energi alternatif yang tersedia di alam, seperti energi matahari, energi angin, energi air, dan energi panas bumi.
Pada era modern, negara-negara maju banyak yang beralih ke pemanfaatan energi-energi alternatif yang ramah lingkungan, pada umumnya sebagai tenaga penggerak untuk pembangkit listrik.
Berikut ini kami himpun beberapa negara dengan pembangkit listrik tenaga matahari terbesar di dunia.
1. Maroko
Maroko terkenal dengan pemandangan pegunungan Atlas, tetapi Maroko mungkin akan segera membuat namanya lebih dikenal sebagai negara adidaya surya.Pembangkit listrik yang berada di tepi gurun Sahara akan menjadi satu-satunya pembangkit listrik tenaga surya terbesar di dunia yang dibuat oleh Maroko.
Pembangkit listrik yang sedang dibangun seluas 30 kilometer persegi di wilayah luar kota Ouarzazate, di pinggiran gurun Sahara, akan mampu memasok listrik untuk 1,1 juta rakyat Maroko pada tahun 2018, menurut Bank Dunia.
Diharapkan, proyek yang pembangunannya secara resmi diluncurkan oleh Maroko Raja Mohammed VI pada 2013, dapat mengurangi emisi karbon sebesar 700.000 ton per tahun, dan menghasilkan surplus energi untuk ekspor.
2. Gujarat Solar Park, India
Ladang tenaga surya yang dimiliki India memiliki kapasitas yang lebih besar dibanding ladang surya Golmud Solar Park milik China.Negara Bagian Gujarat, yang terletak di bagian barat India, sukses menghidupkan ladang energi surya untuk pembangkit listriknya dengan kapasitas 600 megawatt (MW).
Seperti dilansir strait times, Gujarat Solar Park berada di daerah gurun Gujarat dengan memiliki photovoltaic surya berkapasitas 214MW.
Menteri Lingkungan India, S. K. Nanda mengatakan, negaranya sangat ideal untuk menerapkan energi surya karena banyak dikelilingi gurun dengan tingkat panas yang stabil sepanjang tahun.
Negara yang memiliki perkembangan teknologi sangat pesat ini telah merencanakan untuk memiliki 15 % kapasitas tenaga listriknya berasal dari tenaga surya sebelum tahun 2020 mendatang.
3. Ivanpah Solar Electric Generating System, Amerika Serikat
Pembangkit listrik yang dibangun di atas tanah seluas 14 km persegi ini mampu menghasilkan energi hingga 392 MW, sehingga mampu menyediakan listrik bagi 140 ribu rumah di sekitarnya.Sejumlah kaca yang disebut Heliostats disusun secara teratur untuk menerima dan memantulkan sinar matahari ke sebuah menara boiler.
Pembangkit listrik ini menggunakan sekitar 173.500 Heliostats yang terdiri dari dua kaca untuk menangkap sinar matahari.
PLTS ini juga memiliki Menara boiler yang mengonsentrasikan dan menerima pantulan sinar matahari dari Heliostats.
Penerima sinar matahari ini nantinya akan menghasilkan uap untuk memutar turbin supaya generator bisa menghasilkan listrik.
PLTS Ivanpah Solar Generting System yang di bangun di kawasan Gurun Mojave, perbatasan California-Nevada itu mendapat dukungan dari Google dan NRG Energy.
4. Shanghai
Pembangkit listrik tenaga surya di Shanghai mampu memenuhi kebutuhan listrik 12 ribu rumah tangga.Panel tenaga surya di shanghai ini menempati area seluas 61 ribu meter persegi dan telah menghasilkan 300 ribu kwh sejak proyek senilai 160 juta Yuan.
Dengan dioperasikannya pembangkit listrik ini mampu mengurangi penggunaan batu bara sebesar 2.254 ton dan mengurangi emisi gas karbon sebesar 6.600 ton.
"Proyek ini menjadi pembuktian pada komitmen China untuk mengurangi emisi karbon untuk memerangi dampak perubahan iklim," kata Yu Hailong, General Manager of the Beijing-based China Energy Conservation and Environmental Protection Group (CECEP).
Yu Hailong menambahkan penggunaan energi terbarui gencar dilakukan setelah negara-negara di dunia sepakat untuk mengurangi 40-45% emisi karbondioksida per unit produk domestik bruto (PDB) sampai tahun 2020.
5. Gemasolar, Spanyol
Gamasolar merupakan pembangkit listrik tenaga listrik tenaga surya terbesar di dunia berada di Sellvilla, Spanyol.Ini adalah pembangkit pertama di dunia yang bisa menyimpan energi panas dan bisa dimanfaatkan di malam hari.
Pembagkit Gemasolar yang dirancang beroperasi 6.500 jam per tahun tersebut diharapkan bisa menghasilkan energi sekitar 20 MW per hari dan 110 ribu Mwh setiap tahunnya. Itu cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik 25 ribu rumah.
Gemasolar mampu menyimpan energi, sehingga memungkinkan Torresol untuk memenuhi permintaan energi pada puncak musim panas setelah matahari terbenam.
Sumber:
iyaa.com
EmoticonEmoticon