Bent Pyramid dan Piramida-Piramida Sneferu yang Menawan

April 07, 2019


Piramida Bungkuk (Bent Pyramid) di Dahshur terletak sekitar 40 kilometer sebelah selatan Kairo. Piramida ini merupakan salah satu dari piramida Mesir kuno yang unik, tetapi hingga tahun 1996 relatif tidak terkenal di luar lingkaran arkeolog. Besar kemungkinan hal ini sebabkan karena adanya sebuah kamp militer di area piramid ini berdiri.

Bangunan kuno ini pada awalnya dibangun dengan sudut yang sangat curam (sekitar 54 derajat), tapi pada saat pembangunan arisiteknya menyadari bahwa sudut itu terlalu curam. Sehingga, demi mencegah struktur bangunannya runtuh, bagian selanjutnya hanya memiliki kemiringan 43 derajat saja. Inilah yang membuat Piramida ini dinamai oleh orang-orang zaman now sebagai piramida bungkuk (Bent).


Diyakini bahwa Bent Pyramid adalah piramida Mesir pertama yang dimaksudkan oleh penciptanya untuk menjadi piramida "sebenarnya" dengan sisi yang rata, tidak seperti piramida-piramida lainnya yang dibangun dengan sisi berupa tangga. Bent Pyramid juga menjadi satu-satunya piramida yang masih memiliki casing asli batu kapur paling sempurna dibandingkan piramida-piramida Mesir lainnya.


Banyak piramida Mesir, termasuk diantaranya Piramida Agung Giza, pada awalnya memiliki casing luar dari batu kapur putih yang sangat halus dan berkilau cemerlang di bawah terpaan sinar matahari padang pasir. Namun casing tersebut kemudian dilucuti oeh generasi-generasi berikutnya dan diangkut untuk membangun struktur lain di sekitar Mesir, sehingga pada akhirnya tersisa blok batu yang kita lihat pada saat ini yang merupakan struktur inti piramid. Untungnya, pada Bent Pyramid casing luar masih terlihat sebagaimana wujud asli piramid yang dibangun oleh Mesir kuno, meskipun kini sudah tak bersinar dan tentu saja telah runtuh sebagiannya.



Bent Pyramid dibangun atas perintah Sneferu, ayah dari Khufu yang menugaskan pembangunan Piramida Agung Giza. Usaha pertama Sneferu dalam membangun Piramida dimulai di Meidum, meneruskan pembangunan yang diprakarsai oleh ayahnya Raja Huni. Sayangnya, Sneferu tidak pernah menyelesaikan piramida tersebut. Diyakini bahwa piramid Meidum telah runtuh sebagian sedari proses konstruksi dan oleh sebab itu piramida tersebut ditinggalkan begitu saja. Sneferu kemudian memindahkan ibukotanya ke Dahshur dimana ia mulai membangun piramida keduanya, Bent Pyramid.

Meidum Pyramid

Piramid Sneferu ketiga dan terakhir berdiri sekitar satu kilometer ke utara dari Bent Pyramid. Dikenal dengan sebutan Piramid Merah (Red Pyramid) atau Piramida Utara dan merupakan yang terbesar dan paling sukses diantara tiga piramida karya Sneferu. Setelah belajar dari kegagalan masa lalu, Sneferu memerintahkan Red Pyramid untuk dibangun dengan sudut landai 43 derajat yang sama dengan bagian atas dari Bent Pyramid. Red Pyramid adalah piramida "asli" (karena sisinya yang rata) pertama yang berhasil diselesaikan Mesir kuno. Desain inilah yang kemudian diadopsi oleh banyak penerusnya termasuk anaknya Khufu, ketika ia membangun Piramida Agung Giza yang megah.
Red Pyramid

Share this

Lahir di Padang, Sumatera Barat pada akhir tahun 1993, blogger rupawan ini lebih dikenal dengan nickname hideatsa. Memiliki kredibilitas yang mumpuni dalam bidang copy-paste. Meskipun tampan, ia juga baik hati dan tidak sombong.

Related Posts