Ini Dia Nama Tokoh-tokoh Indonesia yang Jadi Nama Jalan di Luar Negeri

April 27, 2017

Nama jalan adalah suatu elemen penting yang diperlukan sebagai patokan untuk menunjukkan lokasi atau keberadaan. Nama yang diberikan pada suatu jalan akan mengindentifikasi suatu jalan sehingga dapat mudah dikenali dalam peta. Bayangkan betapa sulitnya pekerjaan pak pos atau ojek online jika nama jalan tidak disepakati.
Seperti yang dikutip dari nahlbee.blogspot.com, nama jalan yang paling sering digunakan adalah nama dari para pahlawan. Kenapa nama pahlawan? karena pahlawan adalah mereka yang memperjuangkan kebenaran, keadilan dan kemerdekaan bagi kaumnya yang tertindas dan hilang haknya sebagi seorang manusia. Uniknya, tak hanya diabadikan di negara sendiri yaitu indonesia, nama dari pahlawan dan tokoh utama indonesia ternyata juga diabadikan sebagai nama jalan di beberapa negara di luar negeri. Negara mana sajakah yang mengabadikan nama tokoh-tokoh indonesia ? Langsung saja ini dia negara-negara tersebut :

1. Jalan Soekarno Di Maroko Dan Mesir


Dikenal sebagai presiden pertama negara Indonesia, nama presiden Soekarno begitu disegani dan dihormati di dunia. Beliau juga dikenal sebagai tokoh perjuangan dan suksesor Konferensi Asia Afrika di bandung tahun 1955. Soekarno semakin dihormati oleh Maroko karena perannya yang mengizinkan kitab karya ulama Maroko yang dijadikan rujukan bahan ajaran wajib di berbagai pesantren di Indonesia. 

Atas kerja sama dan track record Soekarno tersebut Raja Maroko yaitu Muhammad V memberikan sebuah apresiasi dan penghargaan dengan memberikan satu jalan di ibukota Maroko, Rabat dengan nama Rue Soukarno. Bahkan yang lebih spesial, Soekarno sendiri turut hadir meresmikan jalan yang berada di depan kantor pos pusat Maroko ini pada tanggal 2 Mei 1960.
Bukan hanya Maroko saja, Mesir juga ambil bagian dalam mengabadikan nama sang proklamator kemerdekaan Indonesia ini sebagai nama jalan. Pemimpin Mesir kala itu Gamal Abdul Nasser adalah pimpinan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia di mata Internasional. Setelah itu hubungan kedua negara sangat harmonis bahkan sampai sukses tercetuskan KAA oleh Soekarno. Hal itulah yang menjadi alasan utama pemberian nama Jalan Ahmed Soekarno ST di jalan Sudan, Daerah Kit Kat Agouza Geiza. Pemberian nama Ahmed adalah dari nama mahasiswa indonesia yang ada di mesir agar meyakinkan rakyat Mesir bahwa Soekarno adalah pemeluk agama islam.

2. Jalan Kartini Di Belanda


Selanjutnya ada jalan dengan nama pahlawan yang memperjuangkan harkat dan martabat wanita Indonesia, Raden Ajeng Kartini. Habis gelap terbitlah terang adalah salah satu karya Kartini yang paling fenomenal. Surat-surat tersebut dijadikan buku oleh menteri kebudayaan agama dan kerajinan Hindia Belanda yaitu J.H. Abendanon. 


Pemerintah belanda memberikan sebuah apresiasi kepada kartini dengan memberikan namanya di jalan belanda tepatnya di daerah amsterdam. Disana ada markah jalan bertuliskan R.A. Kartinistraat. Bukan hanya di amsterdam kartini ternyata memang sangat popular di negeri kincir angin ini hingga namanya juga dijadikan jalan di Utrecht.

3. Jalan Hatta di Belanda


Selanjutnya tokoh Indonesia yang juga populer di Belanda adalah wakil presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta. Hatta yang juga di kenal sebagai bapak koperasi Indonesia ini juga memainkan peran penting dalam kemerdekaan Indonesia bersama Soekarno. Bukan itu saja, Hatta juga pernah menempuh pendidikan di negeri kincir angin Belanda. Hingga akhirnya kembali ke tanah airnya untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. 


Berkat popularitasnya tersebut pemerintah Belanda memeberikan sebuah penghargaan kepada mohammad Hatta, yakni mengabadikan namanya sebagai nama jalan di kota Harlem. Disana terdapat sebuah papan nama jalan yang bertuliskan Muhammed HattaStraat. Adalah walikota RH Claudius yang meresmikan dan mengabadikan nama Hatta sebagai nama jalan tersebut.

4. Sjahrirstraat – Leiden dan Sjahrirsingel – Gouda


Sjahrirstraat merujuk pada Soetan Sjahrir, perdana menteri pertama Indonesia dan salah satu tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Namanya diabadikan di kota Leiden, Belanda karena ia pernah menimba ilmu di Leiden School of Technology. Selain di Leiden, nama Sjahrir pun diabadikan sebagai nama jalan kecil di kota Gouda: Sjahrirsingel

5. Jalan Munir di Den Haaq, Belanda


Kembali ke negeri Belanda lagi, negeri kincir angin tersebut baru-baru ini mengabadikan satu lagi tokoh Indonesia yang dijadikan sebagai nama jalan. Kehormatan tersebut di berikan kepada pejuang Hak Asasi Manusia yaitu Munir Said Thalid. 


Munir adalah tokoh utama yang mengusut tuntas kasus orang-orang hilang yang marak terjadi setelah terjatuhnya rezim pemerintahan presiden kedua negara republik Indonesia, Soeharto. Namun sayangnya munir harus kehilangan nyawanya saat menuju Amsterdam pada tanggal 7 september 2004. Munir yang saat itu menjabat sebagai direktur eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia terbukti meninggal karena keracunan makanan. Untuk mengenang pejuang hak asasi manusia tersebut Belanda memberikan penghargaan kepadanya dengan mengambil nama munir untuk dijadikan jalan di Den Haag dengan nama MunirStraat.
Itulah beberapa nama tokoh Indonesia yang namanya dihormati dan dijadikan nama jalan di negara lain. Mungkin masih banyak lagi jalan-jalan di luar negeri sana yang mengabadikan nama pahlawan atau tokoh Indonesia, tinggalkan pesan di kolom komentar ya kalau masih ada!

Jika negara lain bisa menghargai pahlawan negara kita, mengapa kita tidak bisa? 

Share this

Lahir di Padang, Sumatera Barat pada akhir tahun 1993, blogger rupawan ini lebih dikenal dengan nickname hideatsa. Memiliki kredibilitas yang mumpuni dalam bidang copy-paste. Meskipun tampan, ia juga baik hati dan tidak sombong.

Related Posts