Segitiga bermuda adalah salah satu tempat paling misterius di dunia. Telah ada ratusan pesawat dan kapal lenyap begitu saja begitu mereka memasuki tempat ini, walaupun begitu hingga sekarang belum diketahui secara pasti apa sebenarnya penyebab dari kemisteriusan tersebut.
Segitiga Setan atau Segitiga Bermuda sendiri adalah sebuah wilayah di Samudra Atlantik yang membentuk segitiga dengan titik-titik di Bermuda, Puerto Riko, dan Flordia. Legenda mengatakan kapal-kapal atau pesawat-pesawat yang masuk ke wilayah ini tidak akan bisa keluar lagi. Walaupun begitu Segitiga bermuda sendiri sebenarnya adalah wilayah yang tidak pernah ada di dokumen resmi kelautan negara apapun.
Pertanyaan terbesarnya bukan apakah wilayah ini nyata atau tidak, pertanyaannya adalah apa yang menyebabkan insiden tersebut? Banyak sekali teori-teori yang mencoba menjelaskan mengenai misteri ini, namun sayangnya tidak ada bukti nyata mengenai setiap teori tersebut. Berikut 10 penjelasan paling popular di balik misteri segitiga bermuda.
Tidak ada yang suka mengakui kesalahan namun setiap orang dapat
melakukannya. Ada yang mengatakan bahwa misteri segitiga bermuda
sebenarnya sama sekali bukanlah misteri namun hanyalah kelalaian manusia
dalam sebuah tempat dengan kondisi penerbangan atau pelayaran yang
sangat sulit.
Pada saat cuaca terlihat cerah dan jalur terlihat sangat lancar, pasti ada perasaan ingin mengebut bukan? Inilah yang terjadi ke Segitiga bermuda, cuaca tropis dan air biru jernih di wilayah tersebut pada awalnya terlihat sangat baik namun kondisi tersebut dapat berubah tiba-tiba menjadi arus dan cuaca yang keras ditambah lagi dengan pulau-pulau yang terlihat serupa, maka tidaklah membingungkan jika para pelayar atau pilot ahli kehilangan jalan mereka dan mengalami insiden yang mungkin disertai kelalaian manusia seperti kelebihan muatan.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, sebenarnya Segitiga Bermuda
bukanlah tempat yang dapat disebut nyata di perairan negara manapun.
Bahkan WWF, tidak memasukkan Segitiga Bermuda ke daftar perairan yang
berbahaya. Alasannya adalah karena jumlah kecelakaan yang terjadi di
tempat ini tidaklah melebihi jumlah kecelakaan yang terjadi di wilayah
perairan lainnya.
Dari hal ini, beberapa orang berargumen bahwa insiden yang terjadi di tempat ini hanyalah insiden yang dilebih-lebihkan dan adalah insiden yang sebenarnya terjadi di tempat lain dekat dengan Segitiga Bermuda, inilah sebabnya mengapa regu penyelamat yang datang tidak dapat menemukan bangkai kapal atau pesawat. Mereka juga menjelaskan bahwa insiden yang terjadi sebenarnya hanyalah insiden umum yang dapat terjadi ke kapal atau pesawat lainnya namun ditambahkan dengan supertisi akan imajinasi manusia.
Penjelasan mengenai kenapa tidak ada bangkai pesawat atau kapal yang
dapat ditemukan baik di pesisir pantai ataupun saat para regu penyelamat
langsung menuju lokasi dikatakan adalah karena arus Gulf Stream. Arus
Gulf Stream dapat dikatakan secara singkat adalah seperti sebuah sungai
air asin yang berada di laut, suhunya lebih rendah dibandingkan suhu air
laut dan mengalir sepanjang pesisir timur Amerika. Kekuatan dari arus
Gulf Stream cukup kuat untuk menjadi sumber energi dari pembangkit
listrik tenaga air seluruh Amerika Utara dan berlaku lebih khusus lagi
di permukaan Segitiga Bermuda.
Walaupun tidak menjelaskan mengapa banyak kapal yang mengalami kecelakaan, namun teori ini mencoba menjawab misteri kemana bangkai pesawat atau kapal yang mengalami kecelakaan. Bangkai pesawat bisa mengapung selama beberapa jam, kemudian terbawa ke arus utara namun sayangnya pada saat itu bangkai-bangkai kapal atau pesawat sudah mulai tenggelam ke kedalaman laut. Inilah sebabnya mengapa bangkai-bangkai tersebut dapat berada di tempat yang berbeda dari insiden dan mengapa para regu penyelamat tidak dapat menemukan bangkai pesawat atau kapal
Jika istilah Rogue Waves tidak familiar bagi Anda, maka mungkin dari
nama ombak monster, ombak ekstrim, ombak pembunuh, atau abnormal waves,
Anda dapat menyimpulkan apa yang dimaksud dengan Rogue Waves. Ya,
seperti dugaan Anda, Rogue Waves adalah ombak raksasa yang dianggap
adalah salah satu hal paling mengerikan yang dapat terjadi di lautan.
Rekor tertinggi yang diketahui pernah terjadi adalah Rogue Wave setinggi 157 kaki atau setara dengan sekitar 47 meter dan lebarnya dapat mencapai ribuan kaki. Sebagai gambaran, Anda pernah melihat perselancar yang berselancar di tengah-tengah ombak tinggi? Biasanya ombak tinggi itu adalah sekitar 12 kaki atau sekitar 4 meter. jadi Anda bisa membayangkan sendiri seberapa tinggi 157 kaki itu.
Walaupun sangatlah jarang terjadi, namun Rogue Waves dapat datang secara tiba-tiba yang disebabkan karena angin kencang menyebabkan ombak yang satu terus bergabung dengan ombak lainya menyebabkan ombak yang sangat tinggi. Uniknya adalah karena berbagai alasan Rogue Waves sering terlihat di Segitiga Bermuda, dan ombak setinggi 157 kaki dapat dengan mudah membalikkan kapal dan menenggelamkan pesawat yang terbang rendah. Inilah yang menjadi dasar dari teori Rogue Waves di balik misteri insiden Segitiga Bermuda.
Penjelasan lain yang pernah dipercaya oleh kebanyakan orang adalah
mengenai keberadaan gas metana di Segitiga Bermuda. Dikatakan bahwa
kumpulan kandungan gas metana di Segitiga Bermuda dapat menyebabkan
sebuah ledakan yang menyerupai ledakan air raksasa. Penelitian juga
menunjukkan bahwa luapan gas metana memang dapat mengurangi kepadatan
air yang pada akhirnya akan menyebabkan kapal-kapal di atasnya
kehilangan kemampuan berlayar dan langsung tenggelam.
Pertanyaan selanjutnya adalah jika hal ini benar adanya, lalu kemana sisa-sisa bangkai kapal yang seharusnya terdampar ke pesisir pantai terdekat? Beberapa berteori bahwa setelah letusan gas metana terjadi, pusaran air juga mengikuti yang menyebabkan semua bangkai kapal tertarik ke kedalaman laut dan tertimbun oleh tanah yang mengikuti letusan tersebut. Sayangnya, teori ini disangkal karena selama 15.000 tahun tidak ada pelepasan Gas Metana yang ditemukan di Segitiga Bermuda.
Salah satu teori yang juga paling sering terdengar mengenai misteri
Segitiga Bermuda adalah terkait dengan medan magnet. Dikatakan bahwa
penunjuk seperti kompas akan berputar secara liar di Segitiga Bermuda,
beberapa lainnya mengatakan bahwa kompas akan selalu mengarah ke utara geografis bukan utara magnetik,
yang dapat berbeda sekitar 20 derajat padahal sedikit perbedaan saja
dapat menyebabkan seorang pilot tersasar jauh dari tujuannya.
Sekarang ini transportasi sudah semakin canggih dan keahlian para pelayar serta pilot juga sudah jauh di atas kompas, oleh karena itu teori mengenai medan magnet yang menjadi misteri di balik insiden Segitiga Bermuda sudah tidak lagi dapat dikatakan valid. Beberapa menambahkan yang menjadi poin di sini bukanlah kompas tapi kelainan medan magnet yang mungkin adalah penyebab dari misteri lain seperti kabut elektronik, portal dimensi waktu (lorong waktu), cuaca yang ganas,dan banyak lainnya.
Cuaca Tropis di Segitiga Bermuda setiap tahunnya dapat menjadi sangat
liar dimana udara hangat dan udara dingin bertemu menyebabkan badai yang
mengerikan, ditambah lagi dengan kekuatan aurs dari Aliran Teluk Gulf
Stream, maka Segitiga Bermuda bukanlah tempat yang dapat dianggap remeh
baik untuk kapal ataupun pesawat. Badai kategori apapun yang terjadi di
sini dapat menyebabkan kapal-kapal yang berlayar hancur dan pesawat yang
terbang terseret masuk ke pusat badai tenggelam ke kedalaman laut. Akan
tetapi kembali lagi ke misteri lainnya dari Segitiga Bermuda yaitu
kemanakah bangkai pesawat dan kapal yang hancur karena badai? Mungkin
terserest Arus Gulf Stream sebagaimana dijelaskan di atas?
Bukti teori ini didasarkan atas seorang penyelam scuba yang meklaim bahwa ia melihat sejenis piramida di kedalaman perairan sekitar Bahama yang tentunya tidak disertai dengan bukti nyata. Ahli teori lain menunjukkan bukti yang lebih konkrit yaitu Bimini Road, sejenis formasi batu aneh di sekitar pulau Bimini dan dipercaya sebenarnya adalah dermaga Atlantis yang canggih.
Salah satu penjelasan imajinatif yang paling umum dan sering terdengar
begitu seseorang menyebutkan mengenai segitiga bermuda adalah teori
mengenai keberadaan alien. Sebagaimana alien adalah salah satu hal yang
juga misteri bagi kebanyakan orang, maka keberadaan mereka juga sering dikaitkan dengan misteri lainnya yaitu dalam kasus ini adalah misteri segitiga bermuda.
Ada banyak sekali teori segitiga bermuda yang dikaitkan dengan keberadaan alien dimulai dari kepercayaan bahwa Segitiga bermuda adalah wilayah antarplanet dan mahluk-mahluk asing yaitu alien. Beberapa lainnya mengatakan bahwa ada kapal angkasa (UFO) yang berada di kedalaman perairan segitiga bermuda, menyebabkan semua yang ada di atasnya menjadi jatuh, mengalami kecelakaan, atau hancur begitu saja. Argumen atau teori lainnya mengatakan bahwa segitiga bermuda adalah sebuah lorong waktu raksasa (worm hole) yang membawa siapapun yang melintasinya ke dimensi lain. Penjelasan yang cukup menarik bukan?
Teori mengenai kabut elektronik muncul hanya karena 1 insiden yaitu
insiden 1970 oleh seorang pilot Florida, Bruce Gernon bersama dengan
ayahnya terbang dari pulau Andros ke pulau Bimini di Bahama. Tiba-tiba
saja mereka melihat sebuah awan aneh yang membentuk menyerupai sebuah
terowongan.
Gernon kemudian terbang memasuki terowongan tersebut dan menemukan dirinya berada dalam sebuah kabut dengan berbagai sambaran petir terjadi di sekitar mereka, ditambah lagi semua instrumen elektronik dan navigasi di dalam pesawat tidak dapat bekerja. Sesudah terbang selama sekitar 34 menit dan berhasil keluar dari terowongan awan tersebut, Gernon menemukan mereka berada di atas pantai Miami yang normalnya membutuhkan waktu sekitar 75 menit. Gregor dan ayahnya berpendapat bahwa ini jugalah yang terjadi ke insiden lenyapnya kapal dan pesawat di Segitiga Bermuda.
Teori Kabut Elektronik ini juga mendukung teori serupa yang dikenal dengan nama Wormhole atau lorong waktu raksasa sebagaimana dijelaskan Einstein. Memperbolehkan seseorang untuk melewati dimensi waktu yang berbeda hanya dalam hitungan menit.
Segitiga Setan atau Segitiga Bermuda sendiri adalah sebuah wilayah di Samudra Atlantik yang membentuk segitiga dengan titik-titik di Bermuda, Puerto Riko, dan Flordia. Legenda mengatakan kapal-kapal atau pesawat-pesawat yang masuk ke wilayah ini tidak akan bisa keluar lagi. Walaupun begitu Segitiga bermuda sendiri sebenarnya adalah wilayah yang tidak pernah ada di dokumen resmi kelautan negara apapun.
Pertanyaan terbesarnya bukan apakah wilayah ini nyata atau tidak, pertanyaannya adalah apa yang menyebabkan insiden tersebut? Banyak sekali teori-teori yang mencoba menjelaskan mengenai misteri ini, namun sayangnya tidak ada bukti nyata mengenai setiap teori tersebut. Berikut 10 penjelasan paling popular di balik misteri segitiga bermuda.
10. Kelalaian Manusia
Pada saat cuaca terlihat cerah dan jalur terlihat sangat lancar, pasti ada perasaan ingin mengebut bukan? Inilah yang terjadi ke Segitiga bermuda, cuaca tropis dan air biru jernih di wilayah tersebut pada awalnya terlihat sangat baik namun kondisi tersebut dapat berubah tiba-tiba menjadi arus dan cuaca yang keras ditambah lagi dengan pulau-pulau yang terlihat serupa, maka tidaklah membingungkan jika para pelayar atau pilot ahli kehilangan jalan mereka dan mengalami insiden yang mungkin disertai kelalaian manusia seperti kelebihan muatan.
9. Hanya Insiden Biasa Yang Dilebih-lebihkan
Dari hal ini, beberapa orang berargumen bahwa insiden yang terjadi di tempat ini hanyalah insiden yang dilebih-lebihkan dan adalah insiden yang sebenarnya terjadi di tempat lain dekat dengan Segitiga Bermuda, inilah sebabnya mengapa regu penyelamat yang datang tidak dapat menemukan bangkai kapal atau pesawat. Mereka juga menjelaskan bahwa insiden yang terjadi sebenarnya hanyalah insiden umum yang dapat terjadi ke kapal atau pesawat lainnya namun ditambahkan dengan supertisi akan imajinasi manusia.
8. Arus Teluk Gulf Stream
Walaupun tidak menjelaskan mengapa banyak kapal yang mengalami kecelakaan, namun teori ini mencoba menjawab misteri kemana bangkai pesawat atau kapal yang mengalami kecelakaan. Bangkai pesawat bisa mengapung selama beberapa jam, kemudian terbawa ke arus utara namun sayangnya pada saat itu bangkai-bangkai kapal atau pesawat sudah mulai tenggelam ke kedalaman laut. Inilah sebabnya mengapa bangkai-bangkai tersebut dapat berada di tempat yang berbeda dari insiden dan mengapa para regu penyelamat tidak dapat menemukan bangkai pesawat atau kapal
7. Rogue Waves
Rekor tertinggi yang diketahui pernah terjadi adalah Rogue Wave setinggi 157 kaki atau setara dengan sekitar 47 meter dan lebarnya dapat mencapai ribuan kaki. Sebagai gambaran, Anda pernah melihat perselancar yang berselancar di tengah-tengah ombak tinggi? Biasanya ombak tinggi itu adalah sekitar 12 kaki atau sekitar 4 meter. jadi Anda bisa membayangkan sendiri seberapa tinggi 157 kaki itu.
Walaupun sangatlah jarang terjadi, namun Rogue Waves dapat datang secara tiba-tiba yang disebabkan karena angin kencang menyebabkan ombak yang satu terus bergabung dengan ombak lainya menyebabkan ombak yang sangat tinggi. Uniknya adalah karena berbagai alasan Rogue Waves sering terlihat di Segitiga Bermuda, dan ombak setinggi 157 kaki dapat dengan mudah membalikkan kapal dan menenggelamkan pesawat yang terbang rendah. Inilah yang menjadi dasar dari teori Rogue Waves di balik misteri insiden Segitiga Bermuda.
6. Gas Metana
Pertanyaan selanjutnya adalah jika hal ini benar adanya, lalu kemana sisa-sisa bangkai kapal yang seharusnya terdampar ke pesisir pantai terdekat? Beberapa berteori bahwa setelah letusan gas metana terjadi, pusaran air juga mengikuti yang menyebabkan semua bangkai kapal tertarik ke kedalaman laut dan tertimbun oleh tanah yang mengikuti letusan tersebut. Sayangnya, teori ini disangkal karena selama 15.000 tahun tidak ada pelepasan Gas Metana yang ditemukan di Segitiga Bermuda.
5. Kelainan Medan Magnet
Sekarang ini transportasi sudah semakin canggih dan keahlian para pelayar serta pilot juga sudah jauh di atas kompas, oleh karena itu teori mengenai medan magnet yang menjadi misteri di balik insiden Segitiga Bermuda sudah tidak lagi dapat dikatakan valid. Beberapa menambahkan yang menjadi poin di sini bukanlah kompas tapi kelainan medan magnet yang mungkin adalah penyebab dari misteri lain seperti kabut elektronik, portal dimensi waktu (lorong waktu), cuaca yang ganas,dan banyak lainnya.
4. Cuaca Dan Arus Laut Yang Ganas
3. Atlantis
Mereka yang percaya dengan kota misterius bawah laut ternama, Atlantis berargumen bahwa misteri Segitiga Bermuda sebenarnya dapat dikaitkan dengan kota hilang tersebut. Mereka menjelaskan bahwa Segitiga Bermuda pada awalnya adalah kediaman kota ternama itu, dan sisa-sisa kristal energi canggih dari kota tersebut membuat seluruh instrumen transportasi yang ada di perairan tersebut menjadi rusak dan akhirnya menenggelamkan si pesawat atau kapal.Bukti teori ini didasarkan atas seorang penyelam scuba yang meklaim bahwa ia melihat sejenis piramida di kedalaman perairan sekitar Bahama yang tentunya tidak disertai dengan bukti nyata. Ahli teori lain menunjukkan bukti yang lebih konkrit yaitu Bimini Road, sejenis formasi batu aneh di sekitar pulau Bimini dan dipercaya sebenarnya adalah dermaga Atlantis yang canggih.
2. Alien
Ada banyak sekali teori segitiga bermuda yang dikaitkan dengan keberadaan alien dimulai dari kepercayaan bahwa Segitiga bermuda adalah wilayah antarplanet dan mahluk-mahluk asing yaitu alien. Beberapa lainnya mengatakan bahwa ada kapal angkasa (UFO) yang berada di kedalaman perairan segitiga bermuda, menyebabkan semua yang ada di atasnya menjadi jatuh, mengalami kecelakaan, atau hancur begitu saja. Argumen atau teori lainnya mengatakan bahwa segitiga bermuda adalah sebuah lorong waktu raksasa (worm hole) yang membawa siapapun yang melintasinya ke dimensi lain. Penjelasan yang cukup menarik bukan?
1. Kabut Elektronik
Gernon kemudian terbang memasuki terowongan tersebut dan menemukan dirinya berada dalam sebuah kabut dengan berbagai sambaran petir terjadi di sekitar mereka, ditambah lagi semua instrumen elektronik dan navigasi di dalam pesawat tidak dapat bekerja. Sesudah terbang selama sekitar 34 menit dan berhasil keluar dari terowongan awan tersebut, Gernon menemukan mereka berada di atas pantai Miami yang normalnya membutuhkan waktu sekitar 75 menit. Gregor dan ayahnya berpendapat bahwa ini jugalah yang terjadi ke insiden lenyapnya kapal dan pesawat di Segitiga Bermuda.
Teori Kabut Elektronik ini juga mendukung teori serupa yang dikenal dengan nama Wormhole atau lorong waktu raksasa sebagaimana dijelaskan Einstein. Memperbolehkan seseorang untuk melewati dimensi waktu yang berbeda hanya dalam hitungan menit.
EmoticonEmoticon