"Termasuk sperma. Jadi kemampuan mereka bereproduksi turun sepuluh persen, dan itupun hanya bisa bereproduksi jika terus-menerus diisolasi bersama kodok betina,' kata Hayes."dalam lingkungan dimana mereka tinggal bersama hewan sejenisnya, mereka tak punya kesempatan bereproduksi."

Sepuluh persen lebih dari kodok itu berubah dari jantan menjadi betina. Selama ini kondisi ini banyak dianggap sebagai kondisi alam hewan amphibi. Dimana mereka memiliki gen mereka yang memungkinkan bisa bereproduksi sesama pejantan.
"Ketika pejantan beranjak dewasa, tergantung dari keluarga, kami mendapatkan dimana-mana 10 sampai 50 persen kodok adalah betina," kata Hayes. "Dalam populasi, gen jantan betina dapat dikurangi oleh kondisi populasi."

Sekitar 80 juta pound herbicida atrazine digunakan dalam proses pembersihan ladang di Amerika Serikat. Sejumlah penelitian sudah menunjukkan atrazine mempengaruhi kemampuan hormon perkembangbiakan sejumlah binatang, seperti ikan, aphibi, burung, dan reptil.
Sumber :
www.tempointeraktif.com / SCIENCEDAILY | PURW
EmoticonEmoticon