Satu spesies kumbang kotoran bertanduk akhirnya berhasil menjadi serangga terkuat di dunia. Kumbang bernama Onthophagus Taurus didapati dapat menarik benda 1141 kali berat tubuhnya,
dan ini setara dengan orang yang berbobot 70 kg mengangkat 6 bus
tingkat ganda yang penuh. Meskipun peneliti tahu mitos tentang kutu yang
dapat menarik rambut, tapi organisme itu termasuk arachnida, bukan serangga.
Onthophagus Taurus |
Penemuan ini dipublikasikan dalam edisi terbaru jurnal Proceedings of the Royal Society B
lebih dari sekedar mengungkapkan status kumbang tersebut, tetapi juga
memberikan wawasan mengenai evolusi biologis spesies ini.
Kumbang
ini bukanlah jenis hama pembawa kotoran, meskipun model betina membawa
banyak materi kotoran (dengan sedikit bantuan kumbang jantan) misalnya
kotoran sapi.
Jenis
betina akan membangun terowongan di kotoran tersebut untuk menaruh
telur mereka. Dalam terowongan ini akan terjadi perkawinan termasuk
pertarungan antar jantan memperebutkan betina.
Tetapi
tidak semua jantan dapat mengikuti pertempuran ini karena ada jantan
yang bertanduk dan ada yang tidak. Jantan tidak bertanduk akan menunggu
di sekitar terowongan, terkadang menyembunyikan diri untuk memaksakan
diri masuk untuk melakukan perkawinan sebelum akhirnya ditangkap
kumbang jantan bertanduk. Kumbang jantan bertanduk, di sisi lain akan
melakukan pertempuran antar kepala.
“Tanduk
mereka akan saling bertemu di pundak, dan akan saling menekan satu
sama lain, dan jantan yang menekan akan terus menekan menjauh dari
terowongan,” ujar Rob Knell dari Queen Mary, University of London.
Dalam penelitian ini, Knell dan Leight Simmons dari University of Western
Australia juga menyiapkan skenario pertempuran yang sama. Namun,
mereka membagi kumbang bertanduk dengan makanan yang cukup, sedikit
makanan, dan tanpa makanan sama sekali.
Untuk
menguji kekuatan, peneliti menyiapkan benang kapas ke bagian belakang
setiap kumbang peserta, sebelum membiarkan serangga masuk ke terowongan
kecil yang dibuat dalam laboratorium. Selama di terowongan, kumbang
mendapatkan tarikan dari peneliti dengan rantai kecil yang sudah
disiapkan. Tarikan ini menyebabkan kumbang tersebut menjepit kakinya,
sama seperti yang mereka lakukan saat bertempur.
Kumbang
yang bertanduk, sebagai pejantan utama, dengan mendapatkan makanan
cukup akan jauh lebih kuat dibandingkan yang sedikit makanan ataupun
tidak sama sekali.
Di
lain pihak, kumbang tidak bertanduk dengan makanan yang cukup, akan
berkembang cukup pesat namun tidak menunjukkan peningkatan kekuatan.
EmoticonEmoticon