Mengapa Portugal Merayakan Revolusi Bunga?

August 24, 2013
Revolusi Bunga (Carnation Revolution atau Revolução dos Cravos) merupakan revolusi (kudeta) tak berdarah yang terjadi di negara Portugal pada tahun 1974.

Revolusi Bunga membuat kediktatoran yang telah berkuasa selama hampir 50 tahun akhirnya terguling. Setelah periode singkat kekacauan, Portugal muncul sebagai negara demokrasi yang mapan.
 
 
Sejarah revolusi ini berawal pada tahun 1926, ketika sebuah kudeta militer mendirikan Estado Novo dengan menggulingkan Republik Pertama Portugal yang baru lahir pada tahun 1910 untuk menggantikan monarki Portugal.

Warga negara Portugal merasa tertekan di bawah rezim ini selama hampir 50 tahun. Setelah menunggu, pada akhirnya militerlah yang mengakhiri rezim dikatator ini.

Para perwira militer dengan kecenderungan sayap kiri mendalangi kudeta dalam menanggapi pemecatan seorang jenderal Portugis yang menentang kebijakan kolonial Portugis.

Pada dini hari tanggal 25 April 1974, Revolusi Bunga dimulai di kota Lisbon.

Kekuatan militer dengan cepat mengepung pemerintahan, memicu demonstrasi spontan di jalan, di mana warga sipil berlari keluar untuk berbaur dengan tentara meskipun terdapat perintah untuk tinggal di dalam ruangan.

Pada saat itu, bunga anyelir (carnation) terdapat melimpah di pasar bunga besar di Lisbon. Banyak warga lantas menempatkan anyelir ke dalam laras senapan tentara sehingga menginspirasi nama “Revolusi Bunga”.
 
 
Pasukan pemerintah berhasil membunuh empat orang sebelum akhirnya menyadari mereka tidak akan mampu membendung Revolusi Bunga.

Kudeta yang berlangsung relatif damai juga merupakan andil dari tekad tentara revolusioner untuk menghindari pertumpahan darah.

Masyarakat juga mendorong anggota rezim untuk menyerah, daripada melawan, sehingga membuat kudeta terbebas dari kekerasan.

Seperti yang sering terjadi pasca kudeta, Portugal mengalami periode ketidakstabilan setelah Revolusi Bunga.

Butuh beberapa tahun bagi negara ini untuk menciptakan pemerintahan demokratis yang kuat.

Selama periode tersebut, Portugal melepaskan hampir semua wilayah koloni mereka serta mengalami gejolak ekonomi yang parah.

Pemerintahan diktator sebelumnya menguasai ekonomi Portugal sedemikian rupa sehingga dibutuhkan waktu agar kondisi kembali stabil.

Untuk Portugal dan koloni mereka sebelumnya, periode tersebut menjadi masa yang sulit, meskipun mereka yakin akan efek jangka panjang yang lebih baik.

Saat ini, Portugal merayakan Hari Kebebasan pada tanggal 25 April setiap tahunnya.


Sumber:
amazine.

Share this

Lahir di Padang, Sumatera Barat pada akhir tahun 1993, blogger rupawan ini lebih dikenal dengan nickname hideatsa. Memiliki kredibilitas yang mumpuni dalam bidang copy-paste. Meskipun tampan, ia juga baik hati dan tidak sombong.

Related Posts