Sebuah spesimen baru yang berasal dari wilayah geografis dari tenggara Alberta, sekitar sepuluh tahun yang lalu telah ditemukan oleh Peter Hews yang berada di sepanjang sungai Oldman, Kanada. Para ilmuwan mempelajari sample tulang belulang yang ditemukan tersebut dan mengungkapkan bahwa hewan tersebut lain dari hewan dinosaurus biasanya. Hewan tersebut merupakan dinosaurus jenis baru pengungkap evolusi baru.
Dalam Jurnal Cell Press Current Biology yang terbit pada tanggal 4 Juni menegaskan bahwa tengkorak yang ditemukan hampir utuh tersebut memiliki tanduk yang berbeda dari jenis biasanya. Hewan ini memiliki kerabat dekat dengan Triceraptops yang hingga saat ini para ilmuwan masih berpaku terhadapnya.
Dari pengungkapan diketahui bahwa spesimen yang ditemukan di tenggara Alberta, Kanada tersebut merupakan spesies baru dimana karakter yang dimiliki spesimen tersebut belum pernah sama sekali di temukan. Ini merupakan temuan hebat dan menambah kasanah kekayaan ilmu akan spesies baru dari dinosaurus. Dr Caleb Brown dari Royal Tyrrell Museum Paleontologi di Alberta, Kanada menganggap hal ini merupakan momen penting dalam sejarah dimana kita belum pernah sama sekali menemukan dinosaurus jenis baru pengungkap evolusi baru bertanduk seperti ini sebelumnya.
Bentuk khas dari hewan tersebut terletak di ukuran tanduk dan bentuk wajah serta perisai dibagian belakang tengkorak. Total keseluruhan bentuk dari hewan unik ini hampir 80% memiliki kesamaan dengan Triceratops. Perbedaan keduanya terletak di ukuran tanduk hidung yang lebih tinggi dan dua tanduk di atas mata yang hampir kecil. Bentuk Frill atau mahkotanya yang unik yang berbentuk seperti piring pentagonal yang menonjol keluar.
Jenis spesies baru ini adalah Chasmosaurine yang memiliki ornamen lebih mirip dengan Centrosaurines. Kemunculan spesies baru ini berasal dari periode waktu setelah kepunahan Centrosaurines. Penemuan tulang-tulang dinosaurus ini mengimplikasikan akan adanya evolusi atas tanduk dan bentuk perisai. Dan para ilmuwan pun menyebutkan spesies ini dengan julukan Hellboy. Kedua jenis spesies baru ini dengan yang sebelumnya memiliki konvergensi evolusi secara independen terhadap fitur yang serupa.
Temuan ini menunjukkan tentang kemungkinan adanya bentuk dinosaurus jenis baru pengungkap evolusi baru yang belum terungkap hingga saat ini dan para ilmuwan masih terus mempelajari dari spesies ini. Meski fosil tersebut utuh, namun tulang-tulang spesies ini telah cacat setelah 70 juta tahun berada di kaki bukit Pegunungan Rocky. Dan dibutuhkan teknologi laser untuk memindai fosil tersebut untuk mendapatkan data yang akurat.
EmoticonEmoticon